BANGKALAN – Situasi keamanan di Dusun Bungur, Desa Tanah Merah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan Madura semakin memprihatinkan. Warga di sana merasa terancam sejak terjadinya serangkaian aksi kriminal, termasuk perampokan dan pencurian kendaraan bermotor, yang semakin sering terjadi.
Salah satu peristiwa yang paling mencolok terjadi pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 01:00 WIB. Korban, yang diidentifikasi dengan inisial R, sedang mengendarai mobil pick up bermuatan sayuran untuk berjualan di pasar. Saat melintasi Jalan Raya Bungur, korban tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang tak dikenal yang mempersenjatai diri dengan celurit, senjata tajam khas Madura. Tanpa peringatan, para pelaku langsung menodongkan senjata mereka ke arah korban, membuat R tidak berdaya. Untungnya, nyawa korban selamat, meski barang-barang dagangan dan kendaraan miliknya dirampas oleh para pelaku.
Kapolsek Tanah Merah, AKP Eko Siswantoro, menyatakan bahwa kasus ini sudah diambil alih oleh Kepolisian Resor Polres Bangkalan untuk ditindaklanjuti lebih lanjut. Namun, hingga berita ini diturunkan, Kasatreskrim Polres Bangkalan belum merilis pernyataan resmi terkait perkembangan penyelidikan.
Di tempat yang berbeda, salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mengaku bahwa perasaan takut dan cemas kini menghantui banyak warga Desa Tanah Merah Dajah. “Bukan hanya perampokan saja yang sering terjadi, kehilangan kendaraan bermotor juga semakin sering, tapi sampai sekarang belum ada pengamanan yang lebih ketat dari pihak Desa maupun kepolisian setempat,” ungkapnya. Ia berharap adanya langkah konkret dari pihak berwenang untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga.
Kejadian ini menambah daftar panjang insiden kriminal yang terjadi di wilayah Tanah Merah Dajah, yang selama ini sering diwarnai oleh tindak kekerasan dan pencurian. Warga berharap agar pihak kepolisian dan aparat Desa segera mengambil tindakan tegas untuk mengamankan daerah tersebut, demi mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Meskipun saat ini sudah ada beberapa laporan yang masuk ke pihak berwajib, masyarakat masih menantikan tindakan nyata yang dapat memberikan jaminan keamanan bagi kehidupan mereka sehari-hari. Ketidakamanan ini membuat banyak warga memilih untuk lebih waspada, bahkan ada yang takut untuk keluar rumah pada malam hari.
Dengan kondisi yang semakin meresahkan ini, diharapkan adanya sinergi antara pihak kepolisian, Pemerintah Desa, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan wilayah. Tindakan preventif seperti patroli malam dan peningkatan sistem keamanan di daerah rawan menjadi salah satu harapan utama warga Tanah Merah Dajah.
The post Kriminalitas Semakin Meningkat, Warga Tanah Merah Dajah Resah appeared first on Harianradar.com.
